Monday 2 July 2012

Cerpen|Penyihir Bersayap dan Berdarah Abadi

PENYIHIR BERSAYAP DAN BERDARAH ABADI

karya Clumps Citra L.C.

Mentari senantiasa menyapa lembutnya suasana pagi di negri Cervus Vulpes. Negri yang sepuluh tahun terakhir terbilang tenteram dan damai dari peperangan dan serangan kegelapan. Sebuah kerajaan megah berdiri kokoh disana. Kerajaan CasMag atau Rovering Castle Magic Magniteficence. CasMag merupakan pusat pemerintahan Cervus Vulpes yang juga sekolah penyihir dan akademi Kemiliteran Sihir.
Pagi itu murid-murid penyihir tingkat Scarlet Threes bersiap di tepian danau CasMag,  terletak disebelah timur laut CasMag. Mereka bersiap-siap dengan pelatihan Menyelam Tanpa Mantra. Peraturannya, masing-masing akademi harus menemukan sebuah perkamen berisi mantra Peubah di dasar danau.
Kini giliran Earlard yang harus menyelam, tetapi kendalanya Earlard sama sekali tidak bisa menyelam. Ia seorang pangeran CasMag yang merupakan saudara kembar Erglard. Dengan takut Earlard pun menceburkan dirinya ke dalam air berusaha agar bisa sampai ke dasar danau dan menemukan perkamen itu. Ia  terus mendorong tubuhnya ke dasar danau, tapi ia tak kunjung menemukannya. Samar-samar ia melihat  pilar-pilar besar yang berdiri kokoh didalam danau itu. Dengan penasaran Earlard pun menuju kesana. Tapi dengan sangat tiba-tiba sebuah mulut besar menganga dihadapannya, siap menelannya.
“Aaaaa! Erglard,  aku melihatnyaaaa!” jerit Earlard sejadi-jadinya saat terbangun dari tidurnya.
“Haaahh, kau ini berisik sekali!” tembal Erglard sambil mengerubuni tubuhnya dengan selimut rapat-rapat.
Ya, mereka pangeran kembar CasMag yang keberadaannya masih cukup dirahasiakan dari orang luar. Karena bila keberadaan mereka diketahui luas oleh kerajaan-kerajaan lain maka nyawa mereka akan terancam akibat aturan Sejarah Albatros. Sejarah Albatros menyatakan bahwa “…penyerahan tahta raja yang selanjutnya akan ditentukan dari pertarungan pangeran kembar sampai salah satu di antara mereka ada yang mati”. Aturan sejarah itu sangat ditentang oleh orangtua mereka, Raja Whizzy Erg Chrolenskie dan Ratu Clouttynne Ruby Hwanlee. Karena bagi mereka itu adalah hal yang sangat tidak adil.
Earl segera bangun sambil membangunkan kakaknya, Erglard.
“Aku melihatnya! Kau harus lihat sesuatu hal yang menarik di danau!” ujar Earl bersemangat sambil mengguncang-guncang tubuh Erg.
“Hah, aku masih ngantuk. Kau saja sendiri kesana” sahut Erg tak peduli. Tapi Earl tetap menarik-narik lengan Erg hingga Erg harus mengikuti langkah Earl. Mereka pun berlari menuju danau. “Sebenarnya ada apa? Kenapa pagi-pagi begini kau mengajakku kesini?” tanya Erg sambil menguap.
“Aku bermimpi, di dasar danau ada sebuah kerajaan yang sangat menakjubkan!”
“Itu hanya mimpi, Earlard” tembal Erg mengeluh sambil menutupi mulutnya yang terus saja menguap.
“Tidak, aku yakin ini nyata, Erg. Nyata sekali” ujar Earl. “Hmm, aku yakin ada sesuatu yang sangat menarik di dalam sana” bisik Earl.
“Dan kau akan menyelam kesana? Hah, sudahlah. Ayo kita kembali.” Erg menarik lengan Earl menuju istana. “Kita tidak boleh memakai piyama seperti ini keluar istana, bisa jatuh harga diri kita”.
“Ah, ini bukan saatnya membicarakan harga diri. Ini kesempatan kita berpetualang” sahut Earl. Earl terus menoleh kebelakang memperhatikan permukaan danau itu. Langkahnya  terhenti saat ia melihat permukaan air danau berputar dan membelah membentuk sebuah cekungan yang dalam hingga akhirnya menjadi sebuah anak tangga menuju ke dalam danau. Earl tersenyum lebar, bahwa mimpinya itu nyata.
“Heh, cepat! Nanti ayah dan ibu mencari kita” kata Erg yang telah melangkah jauh dari Earl. Earl menoleh dan mengangguk. Saat ia kembali melihat ke arah danau, tangga air itu baru saja menghilang menyisakan gelembung-gelembung air disertai gelombang kecil kembali ke keadaan semula.

CasMag di tempati oleh beberapa macam kubu manusia. Mereka adalah Agmnus, siapa saja yang bisa melakukan sihir baik itu manusia ataupun bukan manusia,  Auria para Penyihir Sejati Tingkat Tertinggi, Vhymour para menteri dan pejabat-pejabat tinggi istana yang mengatur pemerintahan, Humwarrish para manusia murni tanpa adanya campuran darah dari makhluk apapun, Spriesta kaum peri, Shyrenna para manusia ikan, Lunatica manusia nocturnal, Zhymver para vampire putih dan Humfhlyght kasta manusia yang paling tinggi keberadaannya mereka adalah manusia sayap berdarah abadi.
Suasana serius dan penuh ketegangan mengulum Ruang Rapat Utama. Raja dan Ratu juga menghadiri rapat agung tersebut. Rapat itu membicarakan tentang penyerangan yang terjadi tadi malam di wilayah Cargghot. Sekelompok makhluk asing yang tak diketahui asalanya mencuri Cordon Starsion. Cordon Starsion merupakan bola bintang yang menyimpan kekuatan pembangkit sihir yang terpendam. Hal ini merupakan masalah yang sangat serius. Siapapun yang bisa mencuri Cordon Starsion bukanlah sembarangan, pencurinya pasti makhluk yang sangat hebat.
Berbeda dengan ruang kelas Scarlet Threes. Ruangan itu dipenuhi oleh bisikan para akademi yang sedang bergosip mengenai adanya penyerangan di Cargghot. Pangeran kembar baru saja memasuki ruangan dengan heran. Earlard orang yang sangat penasaran dengan adanya suatu keanehan yang terjadi. Ia memburu kursinya yang bersebelahan dengan Mond, teman perempuan Earlard yang selama ini orang-orang tahu adalah pacarnya tapi sebenarnya hanya teman biasa.
“Sepertinya ada yang menarik? Ada apa?” tanya Earlard sambil merangkul gadis pemarah itu.
“Earlard! Bisakah kau sopan sedikit padaku! Aku adalah ratu!” tembal Mond sambil menyingkirkan lengan Earlard yang menurutnya mengganggu. Diamond Silverly Clouttrux, disapa Mond. Dia adalah seorang putri dari kerajaan Silverly Exphoria. Kerajaan itu kini vakum karena tidak ada yang meneruskan tahta. Satu-satunya penerus tahta hanya Mond. Tapi usia saat itu Mond masih berusia dua tahun. Orang-orang kepercayaan Silverly menyatakan gelar ratu pada Mond diusianya yang ketiga. Tapi mereka berpikir kembali, bisa apa anak yang masih balita itu mengatur pemerintahan. Mereka pun menunggu usia Mond beranjak enam tahun. Dari situ Mond dilatih untuk bisa mengurus pemerintahan, namun Mond sangat menyukai berburu dan berperang. Dan karena suatu undangan perjamuan, Mond diminta Ratu Ruby untuk mengikuti akademi dan pelatihan ratu.
“Maaf, Mond” sahut Earl lalu duduk di hadapan Mond.
“Apa kau tidak tahu? Cargghot diserang” bisik Mond sambil mendekatkan wajahnya.
“Benarkah? Lalu apa yang terjadi?”
“Cordon Starsion berhasil dicuri.”
“Apa?” Earl terlihat terkejut.
Exchangebeingysitras” gumam Fubby, tubuhnya tiba-tiba muncul dari ketidak nampakkannya. Kemudian Fubby datang menyerbu Earl yang selalu cemburu melihat Earl berdekatan dengan Mond. Fubby adalah saudara kembar Fuggy ‘si gadis aneh’. Dia dijuluki sebagai setan penguntit, karena kerjaannya menghilang dan muncul dimana saja kapan pun yang ia inginkan.
“Hei, sedang apa kalian?” ujar Fubby sambil mengguncang tubuh Earl hingga kepala Earl dan Mond saling terbentur.
“Aww, dasar bodoh!” balas Mond sambil memukul kepala Fubby dengan tongkat sihirnya.
“Heh, apa itu Cordon Starsion?” tanya Earlard pada Fubby. Fubby hanya mengangkat bahu sambil mengelus-elus kepalanya.
“Cordon Starsion adalah bola bintang yang menyimpan kekuatan pembangkit sihir yang terpendam. Bola bintang itu sangat hebat. Tapi bila dicuri, pencurinya pasti sangat hebat” ujar Erglard.

Keesokkan harinya tanpa sepengetahuan siapapun Earlard menuju danau dan berniat memasukinya. Selang beberapa menit ia berdiri di tepi danau, tiba-tiba permukaan airnya berubah mencekung dan membentuk sebuah tangga. Kini Earlard mencoba mencelupkan kakinya kedalam air. Tapi apa yang terjadi, danau itu berubah beku sehingga Earlard bisa menginjaknya. Dengan hati-hati Earlard menuruni anak tangga itu sampai kedasar. Saat berjalan di tangga ia melihat keindahan yang menakjubkan. Ia melihat para Shyrenna menari dan menyapanya, terumbu-terumbu karang yang indah dan Pohon Jewel yang gemerlap.
Tak sadar Earlard sampai di pintu gerbang yang terbuat dari ranting-ranting Pohon Jewel. Pintu itu terbuka dengan sendirinya. Earl memasuki sebuah  ruangan yang tidak terlalu besar dengan hati-hati. Didalamnya tertata rapi aksesoris-aksesoris laut. Earlard melihat sebuah meja kecil di atas sebuah altar. Di atasnya terdapat sepiring buah. Dengan segera Earlard menuju ke altar itu. Tiba-tiba perut Earl berbunyi. “Haa, aku lapar” keluhnya. Earlard pun menghampiri meja kecil itu dan menyambar sebuah dari buah yang berada di piring itu lalu memakannya. “Hmm, enak sekali!” bisiknya. Setelah selesai menghabiskan buahnya ia beranjak pergi, namun kembali lagi dan mengantongi buah yang satunya lagi. “Ini untuk Erglard.” Earl kembali berkeliling tempat itu dan bertemu dengan seorang Shyrenna.
“Apa yang sedang pangeran lakukan disini?” tanya Shyrenna itu.
“Ah, kau mengagetkanku. Aku..aku tidak tahu mengapa aku bisa ada disini. Ka..kau sendiri?” sahut Earl gugup.
“Ini Kuil Jewel Abadi tempat kami berlindung dari kegelapan.”
“Oohh, tempatnya sangat menarik. Bisakah kau beri tahu aku jalan pulang?”
“Tentu, Yang Mulia. Ikut aku.” Shyrenna itu memberi tahu jalan keluar pada Earl. Mereka menuju kesebuah pohon yang besar. “Ini Pohon Jewel, Yang Mulia duduk saja di atas mangkuk ini nanti mangkuk ini akan mengantar Yang Mulia pulang. Tapi saat menaiki mangkuk ini Yang Mulia tidak boleh berpikiran yang macam-macam. Zolanos abhrum”. Earl menaiki mangkuk itu dan duduk didalamnya.
“Maksudmu?” tembal Earl tak mengerti. Belum Shyrenna itu menjawab pertanyaannya, mangkuk itu sudah melesat jauh keatas dengan sangat cepat dan super cepat. “Aaaaaaaa! Apa ini?? Hoi, kau mau membunuhku ya? Apa maksudnya dengan pikiran yang macam-macam? Hah, gila.” Tiba-tiba, Earl terperosok kesebuah tempat yang sempit, gelap dan berdebu. “Aaduh, sakit” pekik Earl saat bokongnya mendarat ditumpukkan abu perapian disebuah kamar.
“Aaaaaaaaa!” jerit seorang gadis yang suaranya amat dekat dengan keberadaan Earl. Earl  mencari-cari suara itu dan ternyata suara itu adalah jeritan,
“Mond?” pekiknya. “Aaaaaaaaa!”
“Kenapa kau bisa ada disini, Earlard?! Kau…” nyaris saja Mond melempar sebuah buku yang sagat tebal kearah Earl.
“Tunggu, tunggu. Aku..aku juga tidak tahu kenapa bisa ada disini.” Earl bangkit dan memperhatikan tempat dimana ia jatuh. “Pe..perapian? Bagaimana kalau sedang berapi-api? Aku pasti akan jadi pangeran panggang! Hoh, tidak. Kurang ajar si Shyrenna itu.”
“Apa katamu? Shyrenna?”
“Aku tadi pergi ke danau dan ceritanya panjang. Lalu aku bertemu dengan Shyrenna itu, aku menanyakan jalan pulang dan inilah jalan pulangnya? Menyedihkan.”
“Hah, cepat keluar dari kamarku!” ujar Mond sambil mendorong Earl keluar.
“Kenapa kau mengusirku? Aku kan pacarmu?” sahut Earl yang sudah menabrak pintu.
“Pacar kepalamu! Cepat keluar! Oppenersous!”. Mond berhasil mengeluarkan Earl tapi apa yang terjadi, banyak akademi yang berada didepan kamarnya karena jeritan itu. Mond dan Earl cukup malu. Mond langsung menutup pintu dan Earl bersikap biasa saja menuju kamarnya.
Setibanya dikamar, Earl langsung menjejalkan buah yang di bawanya tadi kemulut Erg.
“Apa ini?” ujar Erg sambil mengunyah.
“Itu buah yang sangat enak” tembal Earl gembira.
“Lumayan. Kau dari mana? Kacau sekali?”. Earl hanya tersenyum.
Buah itu sebenarnya adalah buah dari Pohon Jewel, buah Sayap Abadi. Buah ini akan muncul saat Humfhlyght yang baru telah lahir. Jumlahnya pun sesuai dengan Humfhlyght yang terlahir.

Hari-hari berlalu penuh dengan ketegangan. Hari ini banyak sekali serangan yang berjatuhan di istana CasMag dari arah yang berbeda-beda. Semua Agmnus, Acrebeast dan Zeres serta Auria telah siap menghadang dan melawan penyerang yang telah datang. Sebenarnya, CasMag pun masih belum tahu apa yang diinginkan oleh penyerang itu. Erglard, Earlard, Mond, Pearl, Fubby, Fuggy dan yang lainnya juga ikut membantu.
“Erglard, Earlard kemarilah” ujar ibunya, Ruby. Ruby memberi kedua putranya tanda naga biru kecil yang bersemayam didalam tanda di tengkuknya. Ruby memiliki tanda tiga naga dalam tubuhnya. Untuk tahu keberadaan anak-anaknya ia memberi Erglard tanda naga Saber Soul dan tanda naga Dragnix pada Earlard menyisakan Bluesnow naga pegasusnya. “Dengan tanda naga ini, ibu bisa tahu keberadaan kalian bila kita terpisah oleh peperangan ini. Mereka bisa melindungi kalian disaat nyawa kalian terancam.”
“Aku akan menjaga Earlard” ujar Erg berjanji pada ibunya. Ruby hanya mengangguk.
“Kau tak usah khawatir, kak. Aku akan menjadi pemberani mulai sekarang dan tak akan menyusahkanmu lagi” sahut Earl. Mereka pun bersiap bertempur. Erglard mengenggam dua pedang ditangannya, Earlard hanya mengandalkan mantra dan tongkat sihir, Mond bersiap dengan pedangnya, Pearl dan Fuggy menunggu dibelakang membantu para Spriesta dengan sihir alam sedangkan Fubby membuat ritual untuk melakukan penyerangan dengan Agmnus yang lain.
Makhluk-makhluk penyerang itu tak hanya dari satu jenis saja. Berbagai macam kombinasi makhluk-makhluk kegelapan seperti kombinasi antara serigala bermata satu dan haierne anjing hutan raksasa pemakan bangkai, bitcherk siluman wanita setengah anjing dan makhluk aneh lainnya.
Tanpa sadar sesosok makhluk kombinasi antara lava, pohon, batu dan petir yang sangat besar muncul mengacaukan semuanya. Kali ini bagian Auria yang menanganinya. Hanya ada delapan Auria yang menyerang makhluk raksasa itu. Whizzy sendiri sang raja CasMag berperang paling atas untuk menumbangkan kepalanya bersama Ruby dengan Saber mereka.
“Hah, ini melelahkan dari pada pelajaran olah raga” teriak Earl seraya melempar mantra-mantra pemusnah.
“Payah! Ini sangat menyenangkan tahu!” tembal Mond sambil mencabik-cabik tubuh-tubuh monster yang menyerangnya. “Kalau kau mau belajar, kau juga bisa menjadi hebat seperti Erglard.” Earl diam sejenak memandang Erg yang hebat itu.
“Erg memang hebat. Aku selalu ingin menjadi dirinya” ujar Earl murung. Mond mendekati Earl sambil waspada.
Jangan selalu ingin menjadi orang lain yang lebih hebat darimu. Tunjukkan pada semua orang bahwa kau punya kemampuan sendiri yang lebih hebat dari siapapun, kau mengerti?” kata Mond menyemangati Earl. Senyum Mond yang jarang sekali terlihat itu membuat Earl merasa berani untuk menghadapi apapun yang menghadangnya.
“Kau benar, Mond. Aku pasti lebih bisa dari apa yang orang lain bisa” sahut Earl penuh semangat. Tapi tiba-tiba kaki Earl terasa berat dan tak bisa digerakkan di atas tanah. Perlahan tanah yang dipijak Earlard berubah menjadi pasir hisap dan menarik tubuh Earl kedalam tanah.
“Earlard! Pegang tanganku! Aku akan menarikmu jangan dilepas. Ayo cepat!” teriak Mond dengan panik. “Aku akan menarikmu!”.
“Sudah cepat pergi sana! Jangan bodoh!”
“Tidak! Aku tidak akan membiarkanmu tanah ini menghisapmu, tidak akan!” Mond menggeleng sambil menangis. Tolong aku! Earlard perlu bantuan cepat!” teriak Mond sambil menoleh kearah Erglard.  Erg berusaha mendekati Earl dan Mond tapi sangat sulit. Makhluk-makhluk itu terus menghalangi dan menjauhkannya dari Earlard.
“Sial!” gumamnya. Erg mengayunkan pedangnya dengan marah mencabik tubuh makhluk menjijikkan itu tanpa ampun.
“Fubby! Tolong aku!” Mond kembali meminta bantuan.
“Aku akan segera kesana!” sahut Fubby dari kejauhan. Mond bisa melihat kondisi yang lain. Semua orang sedang bertarung melawan makhluk-makhluk meyebalkan itu. Dan hanya dia yang bisa membantu Earl, tapi Earl terus terhisap dan terus masuk kedalam tanah.
“Earlard..”
“Kau jangan menangis, tetaplah bertarung meskipun aku hilang. Kau yang selalu menyemangatiku. Kau juga yang membuatku menjadi pemberani. Jadi kau tidak boleh menangis” pinta Earl yang sudah terhisap sampai ke dadanya.
“Kalau kau mati bagaimana? Aku sendirian”.
“Aku tidak akan mati semudah itu. Aku akan kembali. Aku yakin mereka tidak bisa membunuhku begitu saja. Kau harus percaya, ya?” bujuk Earl supaya Mond berhenti menangis.
“Earl, bawa ini” Mond menggenggamkan sebuah pisau lipat pada Earl. “Ini pisau lipat, semoga bisa membantumu”.
“Aku tahu. Jaga dirimu!”.
“Earl..Earlaaard!”. Earlard pun terhisap dan terkubur entah kemana. Mond harus menangis sejadi-jadinya sambil mengayunkan pedangnya. Dengan sangat marah ia berharap bisa melenyapkan makhluk-makluk disekitarnya dalam sekali gerakkan. Spontan ia menancapkan pedangnya di tanah dan mengelupas menjadi Saber miliknya. Saber yang sangat hebat kekuatannya. Gelombang dari Saber itu mengguncang tanah di sekitarnya. Auria sangat terkejut melihat sinar seperti itu.
“Itu, sinar Saber” gumam Whizzy. “Gadis itu?”
“Yah, kita perlu lakukan hal yang sama” tembal Ruby sambil mengeluarkan sayapnya dan melesat ke atas kepala makhluk lava batu yang mereka serang sejak tadi. Disusul oleh Whizzy dengan kembangan sayapnya berdampingan dengan Ruby.
“Menjauhlah!” teriak Whizzy pada Auria yang lain. Auria pun menjauh di atas alat terbang mereka masing-masing. Terlebih dahulu Whizzy dengan segenap tenaganya menancapkan Sabernya tepat ditengah-tengah kepala makhluk itu disusul dengan Ruby yang menancapkan Sabernya di atas Saber Whizzy lalu mereka menghindar jauh. Gelombang cahaya Saber mereka bersatu disertai guncangan yang sangat hebat dengan sinar yang terpancar terang meluluhlantakkan tubuh makhluk itu sampai hancur berkeping-keping. Para Auria melakukan hal yang sama pada makhluk-makhluk yang masih tersisa di darat.
Ruby segera memanggil Bluesnow. Naga kecil itu muncul dari tengkuknya dan berubah menjadi seekor pegasus yang sangat cantik. Ia pun segera menungganginya menuju kearah Mond. “Mond! Raih tanganku!” Mond meraih tangan Ruby dan menunggangi pegasus itu bersama. Mereka melesat kelangit yang luas diikuti oleh Auria yang lain, Agmnus dan semua orang yang tersisa. Menuju Laut Beku.
Sedangkan Whizzy memburu Erg dan memintanya untuk terbang dengan sayap sepertinya. “Erg terbanglah, keluarkan sayapmu!” ujar Whizzy.
“Tapi, ayah?” sahut Erglard.
“Kau pasti bisa”. Whizzy menjulurkan tangannya. Erg mencoba berkonsenterasi dan tak lama punggungnya mengeluarkan sayap seperti ayah dan ibunya. “Larilah kearahku”. Erg berlari kearah ayahnya dan meraih tangan ayahnya dan terbang bersama menyusul ibunya untuk menemukan Earlard.

Earlard tersadar di sebuah ruangan kosong disuhu yang dingin. Tiba-tiba seorang pria membuka pintu ruangan itu.
“Kau sudah sadar. Ikut aku sekarang”. Pria itu menarik Earl dengan paksa keluar ruangan dan mejatuhkannya dihadapan seseorang yang lain.
“Aku sudah menunggu keberadaanmu. Ambil darahnya”. Seseorang yang ada dihadapan Earl nampak aneh dan mengerikan. Wajahnya ditutupi oleh gerai rambut, dari suaranya orang itu adalah pria dan dilihat dari warna kulitnya dia seperti Zhymver. Dan dia adalah Fhordo Black (Fhoby), Raja Zhymver Hitam Berdarah Iblis. Pria yang diperintahkan itu mengambil sebuah botol kecil sebesar kelingking dari sakunya.
“Tunggu! Apa yang akan kalian lakukan?” tanya Earl.
“Ah, aku lupa. Aku akan menjelaskan sedikit mengapa aku membawamu kesini” ujar  Fhoby. “Pasti kau tahu tentang Humfhlyght, kan. Apabila Darah Humfhlyght dicampur dengan Cordon Starsion, maka campurannya akan membangkitkan Naga Langit yang dapat menguasai alam semesta. Dan aku akan menakhlukkan naga itu untuk menjadi penguasa semesta ini.”
“Lucu sekali. Itu omong kosong yang sangat tak masuk akal” sahut Earl. “Dan kau tidak akan bisa mengambil apapun dariku.”
“Baiklah kalau kau tidak percaya, anak manis. Lakukan, Thomb!”.  Thomb berusaha menancapkan botol kecil yang digenggamnya pada lengan Earl. Tapi Earl terus memberontak dan berhasil melarikan diri keluar dari tempat itu. Dengan segala upaya Thomb pun berhasil mendapatkan darah Earl dan langsung memberikannya pada Fhoby. Fhoby melangkah kesebuah tempat dimana ada Cordon Starsion. Lalu ia menuangkan darah itu kedalamnya.
Saat itulah orang-orang CasMag datang menolong Earl yang sudah kelelahan melawan Thomb. Tiba-tiba, badannya merasa segar dan segera bangkit menyerbu Fhoby. Earl mengeluarkan Sabernya menyerang Fhoby. Mereka bertarung sampai Fhoby terperosok kedalam Laut Beku. Earl terus mendorong Fhoby kedasar laut sampai tak terlihat. Saat itu Naga Langit bangkit karena darah Humfhlyght telah menyebar ke Laut Beku. Para Auria bersiap-siap menyerang. Earl muncul dari dalam laut melesat kearah naga itu dengan sayapnya yang spontan muncul dipunggungnya. Teapat di atas kepala Naga Langit itu Earl berdiri. Dia berbicara pada naga itu dengan terdengar hebat. Seolah-olah naga itu dibawah kuasanya. Earl melakukan perjanjian dengan naga itu agar naga itu bisa tidur kembali di tempat yang lebih nyaman. Dengan tawar menawar jaminannya. Naga itu pun akhirnya mau mematuhi perintah Earl, naga itu berpikir bahwa Earl yang telah membangkitkan kekuatannya yang telah terkubur selama ratusan tahun. Jadi naga itu merasa bahwa Earl lebih hebat darinya.
Earlard mengantar peristirahatan naga itu di sebuah gunung berapi di dekat Laut Beku. Naga itu meminta Earl untuk menutup gunungnya saat ia masuk kedalam gunung itu dengan menggunakan minimal sepuluh Saber Auria. Earl pun menyanggupinya. Naga itu berhasil ditidurkan kembali.
Naga itu bisa menjadi sangat jahat apabila pembangkitnya adalah pengaruh dari kegelapan akan tetapi naga itu bisa menjadi sahabat apabila pembangkitnya pengaruh dari keabaikan yang abadi.
http://kastilfantasi.com/2012/07/penyihir-bersayap-dan-berdarah-abadi/

13 comments:

  1. kak liat cerpen nya ya buat tugas aku, terima kasih

    ReplyDelete
  2. hai, aku izin pakai ya buat tugas makasih

    ReplyDelete
  3. Izin ya buat kugas aku

    Makasih :)

    ReplyDelete
  4. ijin buat tugas adik saya yg goblok, nabila putri. ijin copy

    ReplyDelete
  5. Ijin copy kak untuk tugas sekolah

    ReplyDelete
  6. Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com

    Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
    -Situs Aman dan Terpercaya.
    - Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
    - Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
    - Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
    - Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
    -Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
    - 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI

    8 Permainan Dalam 1 ID :
    Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66

    Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
    BBM: 2AD05265
    WA: +855968010699
    Skype: smsqqcom@gmail.com

    ReplyDelete
  7. Hai, hai, aku idzin pakai buat tugas ya, makasiii❤

    ReplyDelete
  8. Izin ya buat tugas , terimakasih

    ReplyDelete
  9. Izin ya buat tugas sekolah,terima kasih🙏😊

    ReplyDelete